JAKARTA- Larangan penggunaan premium membuat pasar automotif menggeliat. Kini muncul segmen baru sebagai penyelamat, yakni mobil-mobil dengan kategori 1.200 cc.
Penggunaan bahan bakar premium yang mulai dibatasi memang seolah jadi mimpi buruk bagi penggunaan kendaraan roda empat. Mimpi semakin menakutkan karena harga Pertamax diprediksi semakin melambung. Saat ini saja harga Pertamax berada di kisaran Rp7.050. Harga itu bisa naik karena jika menyesuaikan dengan harga pasar internasional harganya diprediksi dapat menyentuh Rp8.000. Meski penggunaan premium dilarang, penjualan mobil diperkirakan tetap stabil.
“Kami belum melihat dampak signifikan yang negatif terhadap penjualan mobil. Asalkan dalam pelaksanaannya, pemerintah mengatur dan melakukan sosialisasi dengan baik,” kata Presiden Direktur Grup Indomobil Gunadi Shinduwinata. Menurut Gunadi, pembatasan penggunaan premium tidak akan mengakibatkan penjualan mobil turun karena kendaraan baru terutama di atas 2005 sesuai dengan teknologinya menggunakan BBM Pertamax.
Ia menuturkan, banyak mobil keluaran terbaru, bahkan mobil mewah, masih menggunakan bahan bakar minyak bersubsidi. Padahal mobil tersebut sudah memiliki spesifikasi Euro-2, yaitu ramah lingkungan dan hemat energi. “Kendaraan mulai 2005 jika menggunakan BBM nonsubsidi justru lebih hemat energi,dan mesin lebih terawat,” ujar Gunadi yang juga Ketua Umum Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI).
Namun, satu hal pasti adalah biaya yang dikeluarkan untuk mobil tersebut pasti akan membengkak. Itu dibenarkan Hendro Nugroho, Direktur Marketing PT Suzuki Indomobil Sales (SIS). Hendro menilai, biaya yang membengkak adalah biaya operasional. Sementara, mobil- mobil baru yang memiliki teknologi terbaru juga membutuhkan biaya perawatan yang tidak sedikit.
Menurut Hendro, hal tersebut akan memengaruhi konsumen saat memutuskan membeli mobil baru. “Mereka akan memilih mobil-mobil yang efisien, irit, dan biaya perawatannya ringan,” ucap Hendro. Nah, menurut Hendro, mobil-mobil yang memenuhi kriteria tersebut adalah mobil-mobil yang kapasitas silindernya 1.200 cc.
Kelebihan mobil-mobil dengan kapasitas 1.200 cc memang unik. Teknologi yang ada pada mobil-mobil tersebut sanggup menyajikan target performance yang setara mesin 1.500 cc generasi lama. Ditambah lagi yang menarik adalah konsumsi BBM yang lebih irit.
Entah disengaja atau tidak, berbagai agen tunggal pemegang merek (ATPM) seperti sudah menyiapkan mainan baru di segmen ini.Tengok saja PT Nissan Motor Indonesia (NMI) yang telah menyiapkan Nissan March sebagai jagoan.
Kemudian SIS juga sudah punya Suzuki Splash yang dibekali mesin berkapasitas 1.200 cc. Untuk kelas Eropa, Pt garuda Mataram Motor (GMM) dikabarkan akan membawa Volkswagen Polo ke Indonesia. Kabar beredar, tengah dilakukan studi untuk mendatangkan Polo 1.2 dari India atau melakukan CKD terhadap Volkswagen Golf 1.2 TSI.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar