Rabu, 04 Maret 2009

DUA SUBWOOFER TANPA MAGNET

Tekniknya berjuluk 6th Order Bandpass with Double Drone

____________________

Rasa ingin tahu begitu besar berkecamuk di pikiran saya, saat melihat boks subwoofer 6th Order Bandpass with Double Drone digunakan di Kijang LGX 2001, milik Alamsyah. Pasalnya, sistem ini hasil eksprimen luar biasa yang belum pernah di Tanah Air. Sistemnya memakai dua drone (subwoofer tanpa magnet) plus satu subwoofer utuh diletakkan di dalam boks. Untunglah rasa ingin tahu ini segera terobati, berkat penjelasan perancangnya Ediwidjaja Koesoemadi, instalatur gerai audio Ko Ex Audio, Green Garden, Jakarta Barat. Menghasilkan bas natural dengan akurasi tinggi menjadi tujuan akhir desain boksnya.
Menurut Ko Ex selama ini orang mengenal sistem boks 6th Order Band Pass. Desainnya memakai dua lubang pipa dipadu satu subwoofer ditaruh di dalam boks. Sayangnya menurut Ko Ex, sistem ini agak sulit diterapkan di mobil. Penyebabnya ketika dihitung untuk mendapatkan frekuensi ideal dengan software audio berlabel LMS membutuhkan pipa cukup panjang. “Saya inginkan hasil pengukuran frekuensi bandpass-nya antara 25 Hz highpass dan 70 Hz lowpass,” ungkap penyuka ikan laut.
Alternatif lain dipikirkan Ko Ex untuk mencari akal agar frekuensi ideal boks dapat diperoleh. Apalagi selama ini, ia satu-satunya instalatur Tanah Air kerap mendesain boks sendiri dengan boks passive radiator (dua subwoofer, salah satunya tanpa magnet). Jadi wajar bila desainnya kali ini punya kaitan dengan subwoofer tanpa magnet. “Kebetulan Alam selaku pemilik menantang saya untuk membuat boks alternatif itu,” ujar Ko Ex. Beberapa hari kemudian, ia menelepon Alam bahwa dua pipa pada boks 6th Order Bandpass dapat digantikan dengan drone. “Hal ini menggembirakan saya, karena hasilnya di luar dugaan,” kata pemilik berusia 28 tahun.
Tingkat kesulitan terberat terletak pada tuning frekuensi boksnya. Harap maklum sistem boks ini mengandalkan gerakan dua konus tanpa magnet agar dapat turun naik sesuai harapan. “Untuk mencari tuning pas, di bawah konus mesti diberi pemberat,” kata instalatur. Untunglah subwoofer di dalam boks berlabel Boston Pro 10 inci mendukung. Sehingga frekuensi di kisaran untuk 25 Hz highpass dan 70 Hz lowpass tercapai.
Settingan milik warga Intercone Kebon Jeruk, Jakarta Barat ini mengandalkan sistem speaker 3-way. Dua driver masing-masing tweeter dan midrange di taruh di dashboard. Sudah pasti suara vokal dan nada frekuensi tinggi ada di atas dashboard. Untuk speakernya menggunakan produk Bavaria berlabel Canton (masing-masing midbass 6, midrange 4 inci, dan tweeter). Agar pemabgian frekuensi masing driver mantap digunakan 3-way 4th order pasif x-over. Sedangkan speaker belakang mengandalkan produk Rockford 5 inci.
Pengontrol suara mengandalkan produk Clarion AX2-610. Untuk mengangkat semua speaker, instalatur mengandalakan dua power amplifier Rockford. Masing-masing berkode 250a2 250 watt untuk speaker depan dan 160a2 160 watt untuk subwoofer.
Hasil garapaan instalatur jempolan
Rahmat

Tidak ada komentar:

Posting Komentar