Senin, 11 Oktober 2010

UPGRADE AUDIO HONDA FREED FOR DAILY USE

ENTRI LEVEL SAMPAI KOSMETIK SIMPEL
Lengkap dari mulai tambah sub sampai ganti seluruh komponen
Sistem audio standar Freed untuk aplikasi harian sudah bisa diandalkan buat didengar. Namun buat kamu yang doyan dengar audio bagus, sistemnya wajib ditingkatkan. “Kurangnya pada nada rendah, karena tanpa sub,” ungkap Hong Yono, instalatur Prisma Autosound, Arteri Pondok Indah, Jakarta Selatan.
Sebelum melangkah pada proses ubahan, instalatur wajib melakukan observasi, mulai dari meneliti kualitas head unit, speaker sampai ruang akustiknya. “Karena ini untuk daily use, ubahan yang dilakukan, mulai dari entry level sampai aplikasi kosmetik simpel,” ucap instalatur yang tinggal di Jelambar, Jakarta Barat.
Khusus untuk Freed dengan pintu sliding manual, head unit standarnya memakai produk JVC KW-XG70HM memiliki daya 4x50 watt. Filter suaranya 24 bit, WMA/MP3/CD, fiturnya fader dan balance. Sedangkan head unit tipe power sliding door dibekali produk Kenwood 2 DIN MP3/WMA/AAC/USB/iPod dengan time correction, x-over aktif, dan equalizer.
******
Speaker standar baik tipe sliding manual atau power sliding door spesifikasinya seperti di Honda new Jazz. Untuk ukuran standar sudah oke, karena full range coaxial. Magnetnya kecil, suara bawahnya tak bisa dapat optimal. Jumlahnya 2 set untuk depan dan belakang, frame atau tulangnya dari plastik.
Dari segi kabin untuk taruh kompoen audio mesti diteliti dari depan sampai belakang. “Ruang kabin cukup lebar,” ungkap Hong Yono. Sedangkan dari segi dasbor terbilang antara kiri dan kanan rata, untuk dapat staging di depan lebih mudah. Dasbornya juga dalam, sehingga untuk menempatkan lontar speaker tak terlalu menghalangi pandangan.
Berikutnya bagasi, menurut Hong kedalamnnya mirip Avanza. “Ke sampingnya lebih lebar Avanza.”. Pemilihan sub paling ideal untuk harian adalah ukuran 10 inci. Jumlahnya bisa 2 unit, magnertnya kecil. Enggak dianjurkan terlalu panjang magnetnya, karena bisa makan tempat. Jika pengin lebih jelas, di bawah ini dijabarkan tahap demi tatahap ubahan dari mulai stage 1, entry level sampai stage 4 atau mengganti seluruh komponen dengan penambahan kosmetik ringan. Rahmat/Rahmat/Prima

Boks 1:
Stage 1
PENAMBAHAN SUB AKTIF
Stage 1 bisa dilakukan dengan penambahan sub aktif. Karena head unit standar sudah ada RCA output buat sub. Sub tipis ukuran 8 inci atau bass tube 8 inci bisa dipakai,targetnya tak makan bagasi. Sub tipis semacam Mu Dimension dengan x-over aktif, ADX 8 inci, Steelmate 8 inci, Performa 8 inci dapat diaplikasi. Harga subnya antara Rp 1,3 juta-Rp 2,4 juta.

Boks 2:
Stage 2
ADA HAMBATAN REL POWER WINDOW
Jika pengin meningkat lagi ganti speaker standar. Speaker yang diajurkan mestilah tak memiliki magnet yang besar dan frame tak terlalu besar. Hal ini lantaran di belakang lubangnya ada rel power window. Ukuran speaker yang dianjurkan 6 inci, merek Danish Acoustic 6 inci, DLS 6 inci, Domination D’Lite 6 inci atau Mu Dimension 6 inci. Harga untuk speaker Rp 1,3 juta-Rp 4 juta. Biaya instalasinya Rp 250 ribu.

Boks 3:
Stage 3
LEBIH BERTENAGA
Tahap berikutnya penambahan power dengan tetap mengandalkan subwoofer aktif. Power dua unit dapat ditaruh di bawah bangku tengah. Power yang bisa dipakai DLS 2x60 watt atau pakai LM 4x135 watt. Efek yang ditimbulkan suara lebih bertenaga. Biaya yang dibutuhkan untuk power LM 4 kanal Rp 1,65 juta dan DLS Rp 2 juta. Biaya instalasi sekitar Rp 500 ribu.
Boks 4:
Stage 4
SELURUH KOMPONEN DIGANTI
Stage 4 berarti melakukan penggantian head unit dan penambahan sub dengan sub aktif tak dipakai lagi. Speaker juga diganti, bisa memakai speaker stage 2. Head unit bisa memakai, 1DIN Rp 1,5 juta-Rp 4 juta. Sedangkan 2 DIN bisa diarahkan ke produk yang telah memiliki layar monitor. Fiturnya DVD/MP3 iPod, USB. Ada merek Mtech, AVT, Sony, Alpine, Clarion Pioeneer. Harga Rp 3,5 juta-Rp 13 juta Seluruh sistem dirombak!
Sub yang dipakai biasanya single coil ukuran 10 inci, sperti merek Mu Dimension, Lightning Audio atau Kicker. Magnetnya diusahakan tak terlalu besar agar volume boks tak besar agar tak menggusur jok paling belakang. Bisa saja pakai 1 sub 12 inci, namun desain boks mesti dibuat ke atas, ukuran boks 1,25 kubik kaki. Harga 2 sub 10 inci Rp 2 juta-Rp 6 juta. Instalasinya Rp 1,75 juta sampai Rp 4 juta (kategori kosmetik simpel dengan akrilik)

UPGRADE AUDIO MPV

By Rahmat Sadeli
SUB AKTIF SAMPAI ROMBAK TOTAL
Dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan budget yang dimiliki
Ditilik dari sistem audionya, MPV umumnya sudah dibekali perangkat standar buat diandalkan. Namun khusus yang ingin menambah kualitas suara dan fasilitasnya, mau enggak mau sistemnnya wajib di-upgrade. Biar lebih komplet, urutan upgrade audionya dilakukan dari level paling rendah sampai tinggi.
Pada level awal Anda bisa menambahkan subwoofer aktif. Umumnya head unit standar sudah ada RCA output buat subwoofer. Sub tipis ukuran 8 inci atau bass tube 8 inci bisa diaplikasi, kemungkinan memakan ruang bagasi amat kecil. Sub tipis semacam Symbion, Steelmate 8 inci, ADX 8 inci, Steelmate 8 inci, Performa 8 inci dapat diaplikasi. Harga subnya antara Rp 1,3 juta-Rp 2,4 juta.
Jika ingin mendapatkan semburan suara vokal dan instrumen musik lebih optimal, lakukan penggantian speaker standar. Ukuran speaker yang dianjurkan 6 inci sampai 6,5 inci. Khusus untuk Honda Freed usahakan pakai 6 cm karena ada mekanisme rel yang ganggu dudukan buat speaker. Produk berlabel Danish Acoustic 6 inci, DLS 6 inci, Domination D’Lite 6 inci atau Crescendo Opus 8.6 inci dapat dipakai. Harga untuk speaker Rp 1,3 juta-Rp 4 juta.
Fase berikutnya bisa ditempuh via penambahan power, dengan tetap mengandalkan subwoofer aktif. Power dua unit dapat ditaruh di bawah bangku tengah. Power yang bisa dipakai DLS 2x60 watt atau pakai LM 4x135 watt. Efek yang ditimbulkan suara lebih bertenaga. Biaya yang dibutuhkan untuk power LM 4 kanal Rp 1,65 juta dan DLS Rp 2 juta.
Tingkat berikutnya lakukan perombakan seluruh sistem Head unit bisa memakai, 1DIN Rp 1,5 juta-Rp 4 juta. Sedangkan 2 DIN bisa diarahkan ke produk yang telah memiliki layar monitor. Fiturnya DVD/MP3 iPod, USB. Ada merek Mtech, AVT, Sony, Alpine, Clarion Pioenee dengan harga Rp 3,5 juta sampai Rp 13 juta. Sedangkan sub yang dipakai biasanya single coil ukuran 10 inci, sperti merek Venom, Lightning Audio atau Kicker. Magnetnya diusahakan tak terlalu besar agar volume boks tak besar agar tak menggusur jok paling belakang. Harga sub berkisar Rp 1 juta sampai Rp 3 juta.
Boks 1:
Pasang Game
WAJIB ADA INVERTER
Selain perangkat suara yang ciamik, umumnya mobil MPV melengkapi sistemnya dengan penambahan perangkat multimedia, seperti aplikasi game. Untuk menuju ke sana, Anda mesti memasang head unit dengan fasilitas DVD player. Kisaran harga head unitnya mulai dari Rp 1 juta sampai Rp 13 juta. Lalu, poin berikutnya untuk aplikasi game, Anda bisa pasang TV di head rest sebanyak 2 buah. Harga TV head rest berkisar Rp 2 juta sampai Rp 3,5 juta.
Setelah sudah ada TV untuk menfungsikan perangkat game yang umumnya menggunakan arus AC, kamu wajib memakai inverter untuk mengubah tegangan listrik dari 12 volt jadi 220 volt. Harga inverter berkisar antara Rp 500 ribu sampai Rp 1 juta bergantung daya yang dimiliki. Dengan adanya koneksi dari inverter kamu bisa lakukan perburuan perangkat game, untuk PlayStation 3 kamu bisa sediakan dana mulai dari Rp 3,5 juta sampai Rp 4,5 juta. Sedangkan bagi yang mau pakai konsol game Xbox 360 sediakan dana Rp 4,1 juta sampai Rp 4,9 juta.

Minggu, 10 Oktober 2010

15 MITOS AUDIO MOBIL

Tulisan ini pernah dimuat di majalah MOTOR Modified Cars & Lifestyle (Kompas Gramedia)
 Penulis:  Rachmad Sadeli
MENGUAK YANG SAMAR-SAMAR
Mulai dari pengaturan nada sampai ukuran boks subwoofer
Seperti cabang ilmu lain, dunia audio mobil juga mengenal mitos-mitos yang berkembang di benak publiknya. Jika mitos-mitos ini dipercayai dan tanpa krosscek bukan tidak mungkin berakibat fatal pada sistem yang akan dibangun. Untuk menguak misteri mitos-mitos dalam bidang tata suara ini, MOTOR sajikan 15 hal yang wajib dicermati berkaiatan dengan sistem audio. Rahmat
1. Pengaturan nada sebaiknya dibiarkan selalu datar.
Kalau saja nada datar bisa selalu mengasilkan suara prima dalam audio mobil, maka tak dibutuhkan tombol-tombol pengatur suara. Dalam home audio saja dibutuhkan perlakuan berbeda, apalagi di kabin mobil yang punya jarak dengar begitu dekat. Dengan adanya pengatur nada ini jika rekaman dirasakan kurang nada bas atau vokalnya dapat segera diatasi.
2. Merek-merek terkenal pasti bagus kualitas suaranya.
Dari segi desain sebuah perangkat mungkin benar terjamin kualitasnya. Namun untuk kualitas suara kadang tak bisa terwujud karena bisa saja ada komponen aslinya sudah diganti. Maka sebaiknya jika Anda tak ingin salah teliti juga komponen yang dipakai.Untuk di mobil selain barang berkualitas teknik pemasangan jadi faktor penting mendapatkan keluaran suara bermutu.
3. Makin besar subwoofer, makin bagus suara bassnya.
Dahulu pendapat itu bisa saja benar sebelum teknologi maju ditemukan. Sekarang bisa saja didapatkan suara berkualitas dari subwoofer berukuran kecil. Semisal subwoofer 8 inci merek A akan lebih bagus suaranya dibanding merek B yang berdiameter 12 inci. Penyebab speaker A lebih baik karena ditunjang teknik dan material yang dipakai berkualitas prima.
4. Ancaman satu-satunya buat tweeteer ialah daya yang diterima terlalu berlebihan.
Ternyata speaker bisa rusak bukan hanya daya besar, daya kecil pun bisa juga. Kalau watt power ampli tak cukup dan musik dimainkan dengan volume tinggi, maka akan terjadi pemotongan suara berlebihan. Sehingga tweeter tak mampu menahan beban itu. Selain itu, sinyal cacat akan lebih memanaskan gulungan kawat halus pada tweeter. Ujung-ujungnya kalau dibiarkan tweeter malah jebol.
5. Pakai peredam pasti vibrasi hilang total .
Sebagus-bagusnya teknik peredaman, pasti masih ada getaran
terjadi. Oleh karena itu, fungsi peredam bukan melibas total vibrasi, tapi lebih kepada mereduksinya. Peredaman total sampai tak terdengar suara dari luar malah membuat sistem jadi tak natural.
6. Kabel setrum tak pengaruhi kualitas suara.
Sinyal listrik yang melalui kabel setrum diubah peranti audio menjadi sinyal suara. Berdasarkan hal ini amat dibutuhkan kabel setrum berkualitas agar suara yang dihasilkan juga bagus. Makanya, untuk mendapatkan kualitas suara prima, perhatikan pemakaian kabel setrum.
7. Untuk memasang kabel kita tak perlu perhatikan arah.
Kabel-kebal berkualitas umumnya memiliki tanda arah pada selongsongnya. Tujuan dari arah ini untuk memberikan semburan suara optimal. Artinya pihak pabrikan telah lakukan riset untuk dapatkan suara yang baik.
8. Penempatan sekering bisa bebas dilakukan jarak kabel ke aki.
Opini ini tak tepat, sekring yang berperan melindungi aki atau alternator hendaknya ditaruh sedekat mungkin dengan komponen yang dilindungi. Jarak antara penghasil atau penyimpan arus ke sekring maksimal 35 cm.
9. Kabel mahal pasti memuaskan telinga kamu.
Setiap kabel memiliki karakter yang berbeda, ada yang dominant mengahasilkan nada bass dan ada pula kabel yang menghsilkan karakter vokal yang manis. Lalu ada kabel yang yang dapat merespons musik dengan cepat, tapi memiliki nada rendah buruk. Berdasrkan hal ini adalah sangat penting untuk memakai kabel sesuai dengan kebutuhan. Jadi janganlah melihat kabel dari sisi harganya terlebih dahulu, tapi lebih pada karakter suara yang dihasilkan.
10. Audio mobil tak perlu ditune up.
Penadapat ini tak tepat, sebuah sistem audio yang telah bekerja lama butuh setting ulang agar kinerja komponen bisa pulih kembali.
11. CD jenis musik metal dan rock tak bisa untuk jadi alat tes audio.
Segala CD dengan teknik perekaman bermutu bisa jadi alat tes mutu kualitas suara sebuah sistem audio. Begitu juga dengan CD musik metal dan rock. Sebuah sistem yang baik mestilah dapat memainkan berbagai aliran musik.
12. Optik CD dan DVD tak perlu dirawat.
Banyak oarang malas melakukan perawatan terhadap optik CD dan DVD lantaran letaknya tak terlihat. Padahal komponen ini seperti lainnya, butuh perlakukan dan perawatan agar tetap bisa awet. Langkah penecagahan pakai CD dan DVD dengan benar, lalu bersihkan dengan CD.DVD cleaner agar kemampuan optiknya tetap prima.
13. Menempatkan kabel audio secara sejajar dengan kabel kelistrikan mobil tak timbulkan apa-apa.
Menggabungkan kabel kelistrikan mobil dan kabel audio secata sejajar atau berada dalam satu jalur wajib dihindari. Jika dibaiarkan akan timbulkan storing lantaran adanya induksi listrik.
14. Kabel negatif dari sebuah komponen audio dapat ditempatkan pada berbagai tempat di bodi mobil.
Hal di atas wajib dihindari. Gunakan selalu metode satu titik, yaitu menggabungkan semua jalur listrik negatif perangkat audio kamu ke satu titik saja dan hubungkan ke langsung kebalnya ke kutub negatif aki.
15. Ingin dapat bass deep, boks subwoofer dibesarkan.
Pabrikan audio biasanya merekomendasikan ukuran boks untuk sebuah subwoofernya. Bagaimana kalau ukuran boksnya diperbesar dua kali lipat untuk dapatkan suara bass yang deep? Betul langkah ini dapat membuat bass jadi deep, tapi dapat mengakibatkan rusaknya subwoofer. Hal ini dikarenakan gerakkan subwoofer menjadi terlalu bebas yang akhirnya akan merusak sistem suspensinya.
Boks 1:
Teknologi Kabel
OXYGEN FREE COPPER
Demi tuntutan suara berkualitas, pabrikan audio melahirkan teknologi kabel yang diberi nama Oxygen Free Copper (OFC). Teknologi ini dikembangkan di Jepang pada tahun 1975. Prosesnya pembuatannya, tembaga cair di masukan dalam wadah cetak dan kemudian ditarik. Yang membuat OFC lebih unggul dibanding kabel lain, tembaga yang dihasilkan mengandung 10 PPM oksigen. Dan lebih penting lagi akibat tak dipengaruhi oksigen daya hantar kabel OFC meningkat antara 0,5 – 2% lebih baik model sebelumnya. Seiring dengan perkembangannya, melalui teknologi annealing (pelunakan) dihasilkan OFC dengan butiran kristal yang halus dan rapat. Konduktor jenis ini punya kemampuan daya hantar prima.

Boks 2:
Penyebab Kerusakan Speaker

MEKANIK DAN ELEKTRIK
Kerusakan speaker dapat ditinjau dari dua hal, pertama kerusakan akibat sistem mekanik yang bekerja berlebihan. Jika dirinci kerusakan mekanik ini disebabkan karena speaker tidak ditaruh dalam boks dan speaker di dalam boks ported dan digerakkan di bawah frekuensi tuning port-nya. Kerusan kedua disebabkan karena sistem elektriknya, biasanya lantaran panas voice coil yang berlebihan akibat arus yang terlalu besar.